Viral !! Puskesmas Payung Kosong Sebabkan Pasien Meninggal

    Viral !! Puskesmas Payung Kosong Sebabkan Pasien Meninggal
    Viral!! Puskesmas Payung, Kecamatan Payung Kosong. Pasien Meninggal Dunia

    KARO - Puskesmas Payung di Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Senin (06/02-2024) tengah ramai diperbincangkan, lantaran video yang beredar di media sosial. Narasi video itu menyebut, puskesmas kosong, akibatnya pasien meninggal dunia.

    Video tersebut diunggah akun Facebook  bernama Wojtyla Siagian, terlihat perekam sedang merekam pasien yang telah terbujur kaku diatas tempat tidur di ruangan puskesmas, dikelilingi sanak saudara dan kerabat.

    Sambil meluapkan emosi, perekam mengelilingi puskesmas, sembari menunjukkan etalase obat-obatan yang telah dipecahkan, akibat luapan emosi. Terlihat juga sejumlah warga telah berkumpul di halaman puskesmas. Si perekam mengatakan agar Pemkab Karo dapat segera memperhatikan hal yang terjadi.

    Menindaklanjuti itu, para kuli tinta mencoba mengkonfirmasi dr Sherly Agnesia selaku Kepala Puskesmas (Kapus) Payung, sekira pukul 14:00 WIB melalui sambungan WhatsApp resminya, namun tidak responnya.

    Untuk mencari akan kebenaran video viral tersebut, kru terus menelusurinya. Hingga akhirnya dapat diketahui, jika pasien yang meninggal dunia karena terlambat ditangani pada Minggu (04/02-2024) malam sekira pukul 20:00 WIB, merupakan warga Desa Selandia Baru, Kecamatan Payung.

    Menurut warga sekitar puskesmas, pasien datang ke puskesmas dengan diantar keluarganya, agar segera mendapat pertolongan karena menderita suatu penyakit yang cukup serius.

    "Memang benar, saat mereka datang. Puskesmas dalam keadaan tertutup, tidak ada pegawai atau petugas yang jaga. Melihat pintu tertutup, sebagian keluarga pasien, menggedor - gedor dan membuka paksa pintu dengan maksud bisa membawa masuk pasien, " ujar warga yang mengaku bermarga Sukatendel.

    Setelah setengah jam lamanya menunggu, dan tidak mendapatkan pertolongan dari dokter atau perawat. Akhirnya pasien, menghembuskan nafas terakhir, yang membuat keluarga dan kerabatnya saat itu, menangis histeris.

    "Mereka menyesal karena di puskesmas tidak ada petugas kesehatan yang berjaga. Tidak mendapat perlakuan yang adil sebagai warga negara yang ikut membayar pajak, " tutupnya.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Gawat, Alat Rontgen dan Inkubator Bayi di...

    Artikel Berikutnya

    Kapus Dolat Rayat "Deren" Uang Untuk Biaya...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Aquabike World Championship Hari Kedua Sukses Digelar di Silalahi, Rider Asal Prancis Berhasil Keluar Sebagai Juara
    Pemprov Sumut Gelontorkan Anggaran 15 Miliar Sukseskan Aquabike Jetski World Championship 2024
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Gelaran Aquabike Jetski World Championship 2024 Dimulai, Ini Persiapan Pemerintah Samosir

    Ikuti Kami